Kali ini saya akan mencoba
memberikan sebuah gebrakan lama tapi ala saya yang mungkin amat menarik. Saya
membawakan tema MENGENALI JATI DIRI. Tema ini penting karena ketidakmampuan
mengenali jati diri mengakibatkan kita tidak mampu mengembangkan
potensi-potensi terbaik yang dimiliki. Perjuangan tanpa dilandasi oleh
keyakinan dan kepercayaan diri yang katakanlah mudah kendur dan menyulitkan
kita meraih sukses yang diinginkan.
Namun jika sudah mengetahui siapa
diri kita, dengan senyum merekah dan tangan terkembang dengan sendirinya akan
meraih kesuksesan yang kita dambakan. Untuk lebih menariknya, saya akan
memberikan sebuah cerita yang mungkin cerita ini tidak lagi asing bagi orang
yang telah mengenalai jati dirinya.
Seekor anak macan yang merasa jadi
kambing dan bersuara seperti kambing karena dibesarkan oleh ibu kambing. Suatu
hari, seekor macan besar yang sedang berburu melihat suatu hal yang aneh: ada
anak macan berlari ketakutan di antara kambing-kambing yang menyelamatkan diri.
Ia menangkapnya dan mengatakan, "Kamu bukan kambing! Kamu adalah macan...
sama seperti aku!" Macan kecil tak percaya. Maka, macan besar membawanya
ke tepi danau yang jernih agar si macan kecil bisa melihat bayangannya. Macan
kecil pun terkejut.
Sesaat setelah menyadari kenyataan
itu, seketika naluri sebagai seekor macan pun menyeruak. Ia menoleh ke arah
macan besar yang sedang mengaum keras menunjukkan rasa senang dan
kemenangannya. Macan kecil pun mulai menirukan perilaku macan besar. Dengan
penuh percaya diri sambil membusungkan dada, ia mengaum kencang. "Aku
bukan kambing..! Aku adalah macan..! Aku adalah raja hutan! Penguasa rimba yang
gagah berani!!"
Nah, dari cerita singkat ini dapat
kita ambil sebuah pelajaran, bahwa setiap insan yang dilahirkan sebagai manusia
pasti memiliki karakter dan kelebihan masing-masing, tergantung bagi individu
bagimana individu tersebut bisa mengenali pribadi dan karekternya sendiri. Dengan
hal itu kita dapat menggali potensi yang ada pada diri kita.
kita tak perlu memposisikan diri
sebagai manusia yang lemah. Hidup itu sudah merupakan karunia yang luar biasa.
Setiap orang pasti lahir dengan kelebihan-kelebihannya. Mari kita umpamakan kepada seorang
tunanetra, sebagai tunanetra bukan berarti memilik kehidupan yang sangat buram.
Sebagai tunanetra ada hal yang dapat kita lakukan seperti menjadi seorang
pemijat , jadilah pemijat yang melayani sepenuh hati dan memberikan kepuasan
kepada pelanggan sehingga pelanggan akan datang dan datang lagi. Pelanggan yang
puas akan memberitahukan pada calon pelanggan lain sehingga jumlah pelanggan
kita akan bertambah banyak.
Ada penggemar lain, yaitu Pak Eng
Han. Ia mantan pekerja di perusahaan multinasional yang sejak 20 tahun lalu
mengalami kebutaan. Kekurangan fisik itu memang menjadi hambatan, tetapi ia tak
mau menyerah. Ia masih punya kelebihan yang dimilikinya yaitu mengajar
matematika. Lalu ia pun memulai hidup baru sebagai guru privat matematika.
Maka, siapa pun kita, dengan
mengenali jati diri kita bisa mengoptimalkan kelebihan-kelebihan, atau potensi
luar biasa yang dimiliki sehingga bisa sukses. Selama berjuang keras, sukses
pasti kita dapat!
Oke,, dengan begitu jangan pernah
takut untuk menghadapi jati diri kita sebenarnya, galilah potensi yang ada pada
diri kita masing-masing, tidak ada seorang pun yang bodoh di dunia ini, namun rasa
yang selau malas yang membuat kita selalu menyerah dan selalu ingin dalam
posisi kebodohan.